PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TANDA DAN GEJALA PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Halusinasi merupakan salah satu diagnosa dalam gangguan jiwa atau gangguan mental. Halusinasi didefinisikan sebagai terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana tidak ada stimulus. Pasien akan merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa ada suara padahal tidak ada stimulus suara. Salah satu tipe halusinasi adalah halusinasi pendengaran (auditory-hearing voices or sounds) dan menjadi tipe halusinasi yang paling banyak diderita. Pasien yang mengalami halusinasi dengar ditandai dengan mendengar suara bisikan atau melihat bayangan dan merasakan sesuatu melalui indera baik perabaan, penciuman, pengecapan, penglihatan dan pendengaran serta mampu menimbulkan respon yang tidak sesuai. Cara menangani pasien dengan halusinasi salah satunya adalah menggunakan perawatan di rumah sakit dengan strategi pelaksanaan secara rutin dan juga dengan terapi okupasi.  Terapi okupasi yang digunakan adalah menggambar. Penerapan menghardik dan menggambar pada pasien halusinasi bertujuan untuk mengontrol halusinasi. Tujuan dilakukannya penerapan menghardik dan menggambar pada klien dengan halusinasi pendengaran adalah untuk menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran pada pasien di UPTD Puskesmas Metro tahun 2021. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang digunakan sebanyak 2 (dua) pasien halusinasi. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif.  Hasil persentase tanda – gejala sebelum diberikan terapi musik klasik pada subyek I 55% dan subyek II 36%, persentase tanda – gejala sesudah diberikan terapi musik klasik pada Subyek I 45% dan subyek II 9%. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan musik klasik terjadi penurunan tanda gejala halusinasi pendengaran.
Full Text:
PDFReferences
Nurhalimah. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Jiwa. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
WHO. (2017). Publicationts World Health Statistics. Switzerland: https://www.who.int/gho/publications/.world_health_statistics/2017/.EN_WHS2017_TOC.PDF?UA=1 Diunduh pada tanggal 26 Maret 2021 pukul 14:00 WIB.
Badan penelitian dan pengembangan kesehatan (2018). Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2018. Hasil Utama Riskesdas, 2018. http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf Diunduh pada tanggal 25 Maret 2021 pukul 18.00 WIB.
Yosep, & Sutini. (2016). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama
Nasir, Abdul., & Muhith, Abdul. (2011). Dasar – Dasar Keperawatan Jiwa
Wijayanto, W.T., & Agustina. (2017). Efektivitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Pada Pasien Halisinasi Pendengaran. http://journals.stikim.ac.id/index.php/jiiki/article/view/234. pada tanggal 24 Maret 2021 pukul 12.00 WIB.
Barus, N.S., & Siregar. (2019). Efektivitas terapi musik klasik terhadap halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. https://ojs.uph.edu/index.php/NCJK/article/view/2313 Diunduh pada tanggal 28 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Yanti, D.A., dkk. (2020). Efektifitas Teraoi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Medan.https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF/article/view/527
Yusuf, A., dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Sutejo. (2019). Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Muhith, Abdul. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : CV. Penerbit Andi Offset.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Cendikia Muda
Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id