PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMBERIAN MADU PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DIARE USIA PRASEKOLAH (3 – 6 TAHUN) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI METRO UTARA

Abstract

Diare merupakan suatu kondisi buang air besar tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus. Manajemen keperawatan anak yang mengalami diare berfokus pada upaya mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit dan mengedukasi keluarga. Salah satu penatalaksanaan keperawatan yang dapat dilakukan pada anak yang menderita diare adalah pemberian madu. Tujuan penerapan pendidikan kesehatan penatalaksanaan pemberian madu di rumah pada anak diare. Metode: Menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 orangtua yang memiliki anak diare. Hasil: Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penerapan pendidikan kesehatan berbeda, subyek I 73 %  (kategori sedang) meningkat menjadi 100 % (kategori baik) dan subyek II tetap. Kesimpulan: Penerapan pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan diare. Bagi orangtua yang mempunyai anak diare menerapkan pengetahuan tentang madu yang dimiliki sehingga dapat melakukan penanganan diare yang tepat