PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TANDA DAN GEJALA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJ DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Ni Made Meta Destyany1* Nury Luthfiyatil Fitri2 Uswatun Hasanah3
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author

Abstract

Gangguan jiwa khususnya skizofrenia telah menjadi perhatian utama dimana gangguan ini terjadi pada sekitar 24 juta orang atau 1 dari 300 orang (0,32%) di dunia mengalami gangguan ini. Salah satu aktivitas terarah yang dapat diajarkan kepada klien dalam mengendalikan perilaku kekerasan adalah dengan menggunakan teknik relaksasi otot progresif. Tujuan penerapan ini adalah untuk mengetahui tanda dan gejala pasien resiko perilaku kekerasan sebelum dan sesudah pemberian latihan relaksasi otot progresif. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan dua orang pasien resiko perilaku kekerasan di RSJ. Daerah Provinsi Lampung tahun 2022. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa subyek I berumur 29 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan SMK. Sebelum penerapan ditemukan 5 (35,7%) tanda gejala RPK dan setelah penerapan menurun menjadi 2 (14,3%) tanda gejala RPK dari 14 aspek yang dinilai. Sedangkan subyek II berumur 27 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan SMA. Sebelum penerapan ditemukan 5 (335,7%) tanda gejala RPK dan setelah penerapan menurun menjadi 1 (7,1%) tanda gejala RPK dari 14 aspek yang dinilai. Disarankan agar relaksasi otot progresif menjadi bagian dalam penatalaksanaan pasien resiko perilaku kekerasan

Full Text:

PDF

References


WHO. (2022). Skizofrenia. Diambil 20 Februari 2022, dari World Health Organization website: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia

Fhadilah, N. C., Adi, W. S., & Shobirun, S. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pasien Resiko Perilaku Kekerasan di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Forum Kesehatan, 7(2), 83–89.

Yosep, I. (2014). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: PT. Refika Aditama.

Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pangestika, A. T., Rochmawati, D. H., & Purnomo. (2017). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kemampuan Mengontrol Marah pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino Gondhohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmi Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), 3(3), 117–196. Diambil dari http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/50294'

Suryanti, S., & Ariani, D. (2018). Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Klaten. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 67–74.

Lelono, S. K., Damayanti, R., & Ardinata. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Lampung: LP2M IAIN raden Intan.

Kandar, K., & Iswanti, D. I. (2019). Faktor Predisposisi dan Prestipitasi Pasien Resiko Perilaku Kekerasan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(3), 149. https://doi.org/10.32584/jikj.v2i3.226


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Cendikia Muda

Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id